PERHITUNGAN LABA/RUGI TANAMAN HIAS

Bisnis tanaman hias yang sedang populer saat ini memang sangat menggiurkan. Pasalnya hanya dengan modal kecil, omset yang dihasilkan sangat menggiurkan.
Analisis usaha bisnis tanaman pada dasarnya cukup sederhana, yakni hanya mencakup beberapa hal saja. Sebuah model bisnis yang mengasyikan bukan? Terlebih usaha tanaman hias tidak membutuhkan modal yang besar.
Nah, berikut adalah beberapa hal penting yang dapat Anda perhatikan terkait analisis usaha tanaman hias:
  1. Biaya produksi
Untuk memulai bisnis ini, lahan yang dibutuhkan juga tidak perlu terlalu luas. Cukup dengan lahan dengan luas sekitar 6000m2, Anda sudah bisa memulai usaha tanaman hias. Harga lahan seluas 6000m2 diasumsikan sebesar Rp 5 juta.
Selain penyiapan lahan, hal-hal yang harus Anda persiapkan diantaranya pembelian pupuk kandang seharga Rp 2 juta, sabut kelapa seharga Rp 3 juta, pestisida Rp 1 juta, alat-alat pertanian Rp Rp 600 ribu, dan pembelian bambu seharga Rp 1 juta. Jadi, total modal awal Anda memulai bisnis ini adalah Rp 11.600.000.
  1. Biaya operasional
Sementara untuk biaya operasional yang harus Anda keluarkan berupa pestisida seharga  Rp. 50 ribu, pupuk Rp 50 ribu, sabut kelapa Rp 10 ribu dan transportasi Rp 300 ribu. Total biaya operasional tiap bulan yang dikeluarkan adalah Rp 410.000.
  1. Pendapatan
Sementara tiap minggunya, Anda berhasil menjual sebanyak 45 ikat bunga dengan harga masing-masing Rp 60 ribu. Maka 45 (ikat bunga) x Rp. 60.000 x 4/minggu = Rp. 10.800.000.  Keuntungan bersih yang diperoleh dari Analisis Usaha Bisnis Tanaman hias ini adalah “Pendapatan – Biaya Operasional” yaitu Rp. 10.800.000 – Rp. 410.000 = Rp. 10.390.000.

by: http://caratanam.com/analisis-usaha-bisnis-tanaman-hias-di-indonesia-lengkap/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENENTUAN HARGA JUAL TANAMAN HIAS

PEMILIHAN LAHAN TANAMAN HIAS